*spoiler banget*



Salam buat penggemar South of Nowhere, terima kasih atas e-mail dan komentar-komentarnya. Maaf banget saya nggak bisa meng-update blog ini dengan update per episode setiap kali tayang, maklum deh kadang-kadang saya harus bergantung pada kebaikan koneksi internet kantor, ups, hehehe.

Season 3 South of Nowhere mulai tayang tgl 10 Agustus 2007 dengan episode The Valley of the Shadows yang ditayangkan dua kali lebih panjang. Dimulai dengan adegan setelah penembakan di sekolah pada malam prom. Beberapa orang kena tembak, termasuk Clay dan Aiden. Clay tewas namun Aiden berhasil bertahan hidup.

Sekolah dimulai tiga bulan setelah malam prom mengenaskan. Clay tewas meninggalkan Chelsea dalam keadaan hamil. Hubungan Spencer dan Ashley off sesaat karena berbagai tragedi yang terjadi. Apalagi selama liburan musim panas Ashley pergi ke Eropa meninggalkan Spencer tanpa kabar berita. Dalam episode pertama season 3 ini, Spencer memutuskan untuk berteman saja dengan Ashley.

Kedatangan cewek baru di sekolah, Carmen, dijadikan tempat rebound oleh Spencer. Saya yang sejak pertama kali melihat Carmen pun sebenarnya sudah ilfil, dan mulai kesal dengan pihak produser yang entah kerasukan apa dengan gagasan menampilkan cewek baru yang nggak banget buat Spencer.

Sementara itu Spencer berhenti sekolah setelah mendapat warisan besar dari kematian bokapnya. Dia dan Kyla memutuskan untuk membeli apartemen dan tinggal berdua di sana. Yeah, buat apa sekolah kalo udah punya uang puluhan juta dolar? Secara mereka sudah bisa hidup ala Hilton bersaudara. Kakak-beradik Davies ini juga digambarkan menjalani hidup ala Paris dan Nicky.

Aiden belum bisa menghapus trauma pengalaman nyaris tewasnya. Hubungan asmaranya dengan Ashley pun,---sebagaimana yang bisa kita duga---putus. Setelah sempat menjalin TTM dengan Madison, Aiden tampaknya perlu terapi psikologi untuk mengatasi traumanya.

Oke, balik lagi ke Spencer. See, gue bilang juga apa, kan? Nonton sendiri deh gimana dia nggak cucok banget sama Carmen. Akhinya hubungan Spencer dan Carmen pun putus, yeah, kalo hubungan sesingkat itu bisa disebut hubungan. Secara Carmen itu kasar dan kampungan banget deh, wajar aja kalo Spencer mutusin hubungan dengan dia. Lagian, sebagai role model lesbian remaja yang baik, tentu Spencer nggak mau dong nunjukin hubungan yang nggak sehat dengan Carmen di acara TV yang ratingnya konon tinggi ini.

Ashley dapat tawaran menarik untuk jadi penyanyi, ya iyalah, secara bokapnya dulu penyanyi rock tenar gitu. Nah, pada saat bertemu dengan produser itulah, Ashley mengajak Spencer untuk menemaninya. Yippiiii… mereka kelihatan mulai saling PDKT gimana gitu. Namun sang produser inginnya Ashley tampil bersama saudara tirinya Kyla, yang lagi jadi cewek “beredar” banget dan tengil setengah mati. Oke, itu masalah gampang. Secara Kyla kepingin banget ngetop, jadi dia pasti mau jadi penyanyi, masalahnya Ashley nggak rela banget kalo Kyla ikut tenar.

Sementara itu hubungan Spencer dan Paula, nyokapnya, jadi rada renggang karena nyokapnya masih tampak nggak terima dengan kelesbianan anak perempuannya. Malah Paula sempat membuat blind date sama cowok yang bener-bener nggak banget buat Spencer. Yang akhirnya bikin Spencer marah beneran sama nyokapnya.



Puncak semua cerita ini adalah pada episode 308. Gay Pride. Spencer kepingin banget ngajak nyokapnya ke acara gay pride, tapi nyokapnya nggak bisa karena harus kerja. Ashley juga lagi sibuk banget karena mesti mengadakan konferensi press buat album barunya dan pesta buat melepaskan Madison jadi penari latar Justin Timberlake. Tapi dengan manisnya Ashley menyempatkan waktu buat datang menjemput Spencer, so sweeet… tapi Spencer udah keburu pergi ke acara pride bareng Aaron, bokapnya.

Di rumah Spencer, Ashley ketemu Paula yang lagi sedih. Akhirnya Ashley berhasil merayu Paula untuk datang ke gay pride. Again, so sweeet… dan di sana mereka ketemu dengan Spencer dan Aaron di acara pride. Ending episode ini ditutup dengan ending yang Wow! Viva Spashley! Pada menit-menit terakhir, Ashley membuka pintu apartemennya dan mendapati Spencer berdiri sana. Spencer masuk melepaskan coat-nya dan memperlihatkan tubuhnya yang tidak mengenakan apa-apa di balik coat. Mereka pun berciuman, selanjutnya terserah Anda. Adegan klasik, tapi tidak basi.

Sayangnya kita masih harus menunggu sampai Februari 2008 untuk mengetahui kelanjutan episode South of Nowhere ini. Jadi tunggu tahun depan, sementara ini silakan berjuang menontonnya di internet. Saya menontonnya di Veoh. Kalau saya bisa menemukan serial ini dan menontonnya di internet, kalian pasti bisa. :)

Buat yang nggak punya akses internet secepat cheetah, coba baca recaps-nya di:
http://www.afterellen.com/archive/ellen/TV/southofnowhere.html

Urutan episode season 3 dan skor:
Ep. 301 "The Valley of the Shadows" (Skor: 9)
Ep. 302"Can't Buy Me Love" (Skor:8)
Ep. 303 "The It Girls" (Skor: 8)
Ep. 304 "Spencer's New Girlfriend" (Skor: 7)
Ep. 305. "The Truth Hurts" (Skor: 7)
Ep. 306 Fighting Crime" (Skor: 7)
Ep. 307. "Saturday Night is for Fighting" (Skor: 7,5)
Ep. 308 Gay Pride" (Skor: 9)

Pemeran South of Nowhere:
• Gabrielle Christian: Spencer Carlin
• Chris Hunter: Glen Carlin
• Danso Gordon: Clay Carlin
• Mandy Musgrave: Ashley Davies
• Matthew Cohen: Aiden Dennison
• Eileen Boylan: Kyla Woods (Davies)
• Valery Ortiz: Madison Duarte
• Aasha Davis: Chelsea Lewis
• Austen Parros: Sean Miller
• Rob Moran: Arthur Carlin
• Maeve Quinlan: Paula Carlin

@Alex, Rahasia Bulan, 2007


South of Nowhere adalah serial untuk remaja yang diputar di Amerika sejak tahun 2005 melalui channel The N yang merupakan saluran televisi berlangganan. Tanggal 10 Agustus 2007, adalah penayangan perdana South of Nowhere season 3. Sejujurnya saya terlambat menonton serial ini. Tadinya saya pikir ini cuma serial abege nggak penting dengan tokoh lesbian sebagai tempelan sebagaimana yang terjadi dalam serial The OC. Namun ternyata saya salah besar. Sejauh ini South of Nowhere adalah serial remaja terbaik yang menampilkan tokoh lesbian.

Season 1 dimulai ketika Spencer Carlin (Gabrielle Christian) pindah dari Ohio ke Los Angeles bersama keluarganya yang terdiri atas ayah, ibu, dan dua kakak lelakinya. (Yeah, cerita anak baru di sekolah selalu menarik untuk jadi pembuka cerita). Keluarga Carlin ditampilkan sebagai keluarga harmonis, mengingatkan saya pada keluarga Walsh dalam Beverly Hills 90210.


Kiri: Spencer (Gabrielle Christian), Kanan: Ashley (Mandy Musgrave)

Di sekolah yang baru Spencer bertemu dengan Ashley Davies (Mandy Musgrave), putri bintang rock terkenal dari keluarga broken home yang dengan terbuka menyatakan preferensi seksualnya adalah dengan perempuan. Ia juga berkenalan dengan Aiden Dennison (Matt Cohen), cowok bintang basket yang ternyata adalah mantan kekasih Ashley. Sembari beradaptasi dengan kehidupan Los Angeles, Spencer dan Ashley dan Aiden menjalin semacam lingkaran persahabatan yang saling membelit. Lambat laun, Spencer merasa dirinya lebih tertarik pada Ashley dibandingkan Aiden.

Semua karakter dalam film ini ditampilkan secara manusiawi, ayah Spencer, Arthur, adalah pekerja sosial yang lebih banyak di rumah dibanding sang istri, Paula, yang menjadi dokter UGD di rumah sakit. Sementara itu kakak lelaki Spencer, Glen, menjadi bintang basket baru yang menyaingi Aiden. Dan Clay, kakak tiri Spencer yang berkulit hitam, menjalin hubungan dengan Chelsea, gadis kulit hitam yang pintar dan cantik.

Berbagai persoalan, tidak hanya isu lesbian, ditampilkan dalam serial remaja ini. Rasisme, kecanduan narkoba, peer pressure, homofobia, aborsi, kehamilan di luar nikah juga menjadi tema-tema yang diangkat. South of Nowhere membuat serial-serial remaja sebelum ini, seperti Dawson Creek atau The OC yang juga menampilkan sosok gay/lesbian tampak tidak ada apa-apanya. Ini karena serial dari channel The N ini memang menyajikan tokoh lesbian sebagai tokoh utama. Hm, gampangnya gini deh, ibarat nonton Dawson Creek, kita melihat tokoh utamanya Dawson dan Joey yang lelaki dan perempuan, atau zaman Beverly Hills 90210 dulu dengan tokoh utama Brandon dan Kelly, kali ini hubungan cinta yang jadi sorotan utama adalah Ashley dan Spencer.

Pada awal-awal episode season 1, kita sudah bisa melihat bagaimana Spencer dan Ashley sudah menunjukkan tanda-tanda akan “ke sana”, maksudnya... akan "jadian." Lirikan mata mereka, sentuhan mereka, obrolan mereka, semuanya membuat kita sebagai penonton tidak sabar menunggu Spencer dan Ashley jadian. Buat lesbian "berjiwa muda" yang selama ini menganggap The L Word adalah tontonan yang menampilkan "tante-tante" lesbian dan nggak banget buat anak muda, maka South of Nowhere adalah serial yang harus kudu mesti disaksikan.

Masing-masing episode South of Nowhere durasinya kurang lebih 22-25 menit tanpa iklan, dengan pilot episode dua kali panjangnya, sekitar 46 menit. Season pertama hanya terdiri atas 11 episode. Dan season 2 terdiri atas 13 episode.

Pilot episode season 1 adalah episode yang WAJIB ditonton. Episode favorit saya di season 1 adalah episode 106, berjudul Girl’s Guide to Dating, ketika Spencer mengakui pada Ashley kemungkinan dirinya juga tertarik pada perempuan, dan saya seakan hendak menjerit, “ya sutralah, buruan jadian.” Episode 110 dan 111 juga a must see, karena pada akhir episode 11, Spencer dan Ashley resmi jadian.... fiuhhh, setelah penantianku yang panjang itu. Akhir season satu ditutup dengan jadiannya Spencer dan Ashley. Yipiiiiiiii...

Bersama Spencer, Ashley yang biasanya kasar, sok cuek, dan membangun dinding emosi agar tak perlu sakit hati tampak jadi lebih dewasa. Bersama Ashley yang sifatnya bertolak belakang, Spencer bahagia bisa menemukan cinta pertama dan orientasi seksualnya. Namun dia tetap harus waspada karena Ashley adalah tipe cewek yang bisa mendadak membuat gadis patah hati karena Ashley, well adalah... Ashley.

Season 2 dibuka dengan The Morning After (yang jadi judul episode pertama season 2). Dalam season 2, kita melihat bagaimana Spencer dan Ashley beradaptasi dengan satu sama lain dan sahabat-sahabat mereka dengan status sebagai kekasih. Dalam season 2, muncul tokoh baru, yaitu Kayla, adik tiri Ashley yang tinggal bersamanya setelah kematian ayah Ashley. Hal paling penting dalam season 2 adalah ketika Spencer dan Ashley tertangkap basah oleh Paula, ibu Spencer, dalam episode 207, Come Out, Come Out, Wherever You Are. Bagaimana keluarga Carlin menghadapi Spencer yang lesbian bisa kita lihat dalam episode 208, That's the Way the World Crumbles.
Status terbukanya hubungan Spencer dan Ashley malah membuat Ashley tidak nyaman. Sehingga mendekati akhir season 2 Ashley kembali dekat dan Aiden dan membuat Spencer sedih. Akankah Ashley tetap bersama Spencer atau kembali ke Aiden? Well, keputusan ini masih mengambang di akhir season 2. Pada episode 213 Trouble in Paradise, Ashley belum sempat menyatakan keputusannya memilih Spencer atau Aiden, terjadi penembakan yang menutup season 2. Bagaimana selanjutnya? Apa yang terjadi di season 3? Kalau tidak ada halangan, saya akan mengupdate informasi serial ini secara berkala. Saya sih udah nonton dua episode season 3 ini melalui youtube, dan saya makin jatuh cinta pada serial ini. Tapi nanti ya update season 3-nya tunggu ada waktu luang. :)

Buat yang penasaran ingin menonton serial ini, sayangnya versi DVD originalnya belum beredar, sehingga bila ada pun kopiannya belum terlalu bagus. The N menjual versi asli melalui iTunes, tapi jika rajin mencari di tempat hosting video seperti youtube atau veoh, mungkin kalian bisa menontonnya secara gratis, itu pun syaratnya memiliki koneksi internet yang cepat.... Oya, nyarinya juga mesti niat banget dan banyak usaha karena banyak video South of Nowhere yang terpaksa dihapus karena uploading serial itu dianggap pelanggaran copyrights. Tapi percayalah, usahamu tidak akan sia-sia....

gambar dari:
http://www.the-n.com

@Alex, RahasiaBulan, 2007

Subscribe