“Tante mami, aku dong punya pe-er,” kata si bungsu sambil memamerkan lembaran pe-ernya.
“Sini, Tante bantuin,” kata saya.
Si bungsu mengeluarkan pensil dan krayon, serta penghapus. Ia bersiap-siap dengan manisnya.
Lembar pertama dikeluarkan dan ternyata pe-ernya adalah “menggambar” angka lima. Ya, dia bilang dia menggambar angka, bukan menulis. Yang dia lakukan sebenarnya cuma mengikuti garis titik-titik yang membentuk angka lima.
Dia girang bukan kepalang bisa menulis, eh, menggambar angka lima itu sampai tidak mau saya bantu bahkan untuk menghapus coretan yang salah. Jadi tugas saya dalam membantunya membuat pe-er adalah hanya melihatnya. Ketika akhirnya pe-er angka lima itu selesai, kami pun melakukan kegiatan favorit kami berdua. Nonton TV! Yay, Disney Channel here we come!
Keesokan harinya, si bungsu sudah mengibar-ngibarkan lembaran pe-ernya ketika saya pulang. “Dia nungguin kamu tuh buat bikin pe-er,” kata Lakhsmi.
Pe-ernya kali ini adalah “menggambar” huruf “T”. “T for Tiger,” kata si bungsu.
“Ya, T for Tiger,” jawab saya.
Dan sama seperti kemarin, si bungsu juga hanya menjadikan saya sebagai pelengkap. Dia tidak mengizinkan saya membantunya sama sekali. Seakan-akan dia cuma pamer ke saya bahwa dia punya pe-er, seperti kakaknya, dan menunjukkan bahwa dia sudah besar. Karena hanya anak-anak besar saja yang punya pe-er. Lalu bedanya dengan kemarin, malam itu kami nonton Nickelodeon.
Tiba-tiba ketika sedang menonton SpongeBob, si bungsu turun dari sofa dan mengambil lembaran kertas lain dari antara mapnya. “Tante Mami, lihat!”
“Waaaaw,” saya berseru. “Gambar siapa nih?”
Si bungsu memperlihatkan gambar Princess yang sudah diwarnai.
“Ini Cinderella, masa Tante nggak tau?”
Saya hanya nyengir lebar. “Bagusnyaaaa...,” kata saya.
Si bungsu ngacir lagi ke tempat duduknya bersama si sulung. Duduk di sofa bersama menonton acara TV.
“Itu buat Tante Mami,” kata si bungsu. “Ambil aja, biar tau Cinderella.”
Lakhsmi yang kebetulan berada di meja makan hanya mengulum senyum ketika saya memandanginya sambil tak bisa menahan cengiran. Kata siapa anak balita nggak lebih pintar daripada orang dewasa? Buktinya dia bisa menulis eh menggambar angka lima dan huruf "T" sendiri, sementara saya saja tidak tahu yang mana Cinderella.
@Alex, RahasiaBulan, 2009
Club Camilan
12 years ago
7 comments:
Hee...lucuuu...
Nah, lho, Alex...Sering nonton Disney Channel, kok, tidak tahu Cinderella? Hehee... (Ya, iyalah, secara di sana yang ada malah Hannah Montana..hehe).
Menyenangkan sekali bisa melihat si Bungsu tumbuh melalui tulisan-tulisan Alex...^_^)
Hahahaha.
lucu....
Sumpah...
hahaha..ngegemesin.
jadi sekarang, tante sudah tau Cinderella kan? :p
@Sky, nontonnya High School Musical sih ceweknya cakep :))
@Lolly, eh, Cinderella tuh yg pirang pokoknya, iya kan? :D
wew..., gmbr angka 5. fiuh. angka kesukaan aku. haha..
wlpn byk coretan,pasti yg di gmbr si bungsu, lucu bgt .Jadi pgn liat >,<....
yeah..
~ i like lakhsmi's words. hehe.- so sweet ...o...,
hahaa!high school musical? ce mana? semua na? haha. tapi menurut qu cuma 1 yg ok. si cewek mentel yg nyanyi lagu i want it all. Ga hya orgnya, tapi suara na jg ok!.. lucu.. -_-..
senangnya..
slm sm anak2 ny ya,
aku suka cerita2 nya.. :)
pasti si tante keki juga yah dituduh gak tau Cinderella, hohoohoh....
Post a Comment