Dunia ini sudah gila. Sungguh! Coba lihat bagaimana seorang Kevin Federline bisa dianggap sebagai ayah yang lebih layak untuk mengasuh anak-anaknya. Britney Spears, sang ibu, dengan sukarela menyerahkan hak asuhnya kepada sang mantan suami.
Itulah topik bahasan di kantor tadi sore. Entah kenapa hari ini anak-anak kantor tidak ada yang langsung melesat pulang ketika bel pulang berbunyi. Masih kami asyik melihat-lihat blog gosip, sahabat saya, Sis, nyeletuk.
“Lex, setel lagu Sadis dong."
“Ntar ya, abis Matahariku, Sadis-nya Afgan nih.”
“Sama seperti D’Cinammons, Agnes Monica ini cina yang bisa nyanyi,” ujar Sis.
“Cina-cina cakep selera Alex tuh,” sambar Vi yang duduk di belakang saya.
“Tau aja lo selera gue...”
“Ya iyalah, Alex gitu lhoooo... Kebaca deh...”
Sebelum mereka mengoceh lebih lanjut, saya menukas, “Diem deh, mau denger Sadis nggak? Bawel semua ya...”
Tapi dasar anak-anak gila yang sudah telanjur buka mulut, bukannya dengerin mereka malah membahas lagu. “Ini lagu najis banget ya?” demikian Sis berkomentar.
“Ember,” sahut saya. “Goblok banget gitu lho... udah disadisin masih mau aja sama tuh cewek.”
“Kan romantis, namanya juga cinta banget,” celetuk Vi.
“Yeah, right!” saya dan Sis menjawab berbarengan.
"Emang lo umur berapa? Empat belas? Memandang cinta sampe segitunya..."
“Emang lirik lagunya gimana sih?”
“Terlalu sadis caramu, menjadikan diriku pelampiasan cintamu agar dia kembali padamu tanpa peduli sakitnya aku. Tega niannya caramu menyingkirkan diriku dari percintaan ini agar dia kembali padamu tanpa peduli sakitnya aku... Semoga tuhan membalas semua yang terjadi kepadaku suatu saat nanti. Hingga kausadari sesungguhnya yang kau punya hanya aku tempatmu kembali sebagai cintamu...”
Sis mendadak menyela, “Wait, wait... jadi ceritanya nih cowok sengaja dipacarin buat ngedapetin cinta pacarnya tuh cewek? Lalu setelah disakiti dan dimanfaatkan, nih cowok memohon sama Tuhan supaya dia bisa balik lagi sama tuh cewek yang pernah nyadisin dia?”
“Iya, masokis banget nggak sih?”
“Judulnya mesti diganti jadi Cinta Masokis. Huahahaha...” Vi tertawa ngakak.
“Padahal Afgan ganteng gitu...,” kata Sis. “Gue juga mau sama dia, kayak nggak ada cewek lain aja... Masih ada gue di sini gitu lho...”
“Lha elo cewek mauan sih... apalagi ama berondong. Ashton dan Demi kan panutan lo... :p Btw, Sis, lo nggak tau sekarang kita lagi jadi bangsa yang meratap. Menunggu cinta dan meratapi cinta atau menjadi orang ketiga jadi punya nuansa romantis?”
“Maksud?”
“Ya, maksud gue, lo liat aja lagu-lagu yang belakangan ini muncul. Ikhlas jadi orang ketiga. Kutunggu dirimu selamanya meskipun kau dimiliki orang lain. Cintaku begitu besar untukmu hingga aku mau meratapimu selamanya. Aku rela jadi pacar gelapmu meskipun cuma dipake saat dibutuhkan?”
“Lex, lo pikir semua cowok di dunia ini Fahri?”
“Ayat-ayat cinta banget sih lo, Vi?”
“Ya iyalah... Selingkuh itu nggak romantis tau... Punya istri muda itu menyakitkan buat si istri maupun madunya. Kalo suami gue selingkuh, gue akan minta cerai. Kalau perlu gue yang talakin dia!”
Kalau udah menyerempet isu poligami, Vi biasanya langsung berapi-api seperti gubernur yang kampanye pilkada.
Sis memotong ucapan Vi, “Tapi Alex kan lesbi. Di hubungan lesbian kan nggak mengenal poligami ya? Apa yang mau dipoli, mono aja nggak bisa? Ya nggak, Lex?”
Saya terdiam sejenak, lalu nyengir. “Ada aja tuh yang mau dipoli-in saking cintanya...”
“Geblek banget?” tukas Sis cepat. “Masokis banget tuh pasti.”
“Emangnya kenapa?” saya balik bertanya.
“Yah, lo bayangin aja, secara lo lesbian gitu kan nggak ada surat nikah resmi. Atau ikatan agama yang mengikat kalian. Apa alasannya dia nggak bisa meninggalkan pasangannya?”
Sejenak saya terdiam. “Ngggg.... dia nggak bisa ninggalin pasangannya karena nggak mau kehilangan pasangannya demi orang lain?”
“Itu namanya serakah. Tolol banget sih? Kalian nggak punya alasan untuk tidak berpisah.... Dan yang jadi selingkuhannya adalah idiot mutlak. Ditipu abis-abisan deh tuh. Lagian apa sih yang lo dapetin? Terus buat pelaku selingkuh, kalau ketauan sama pasangan lo, bukannya lo juga bakal nangis darah!”
Vi berusaha meniupkan udara perdamaian. “Eh, tapi, Sis, kan cari pasangan sesama jenis itu susah... makanya kalau udah dapat satu, dia nggak rela diputus.”
“Halah, bullshit! Tuh si Alex dapetin pacar gampang banget. Kayak ganti kolor doang...”
"Eh, gue udah insaf ya... Cinta gue udah mentok nih."
"Iya, iya, btw, Lakhsmi kapan datang lagi? Minta dia bawain JCo atau apa gitu kalau mampir...," kata Sis tanpa malu-malu.
Huahahaha, giliran saya yang tertawa gila-gilaan.”Anjrit! Lo pada gila ya, nanti gue tulis di blog nih...”
“Tulis, pake huruf gede bold, merah.... Cewek yang rela jadi ‘madu’, apalagi dalam hubungan lesbian adalah manusia paling menyedihkan di muka bumi ini.”
"Ih, jangan kejam gitu dong," saya menukas.
"Yeah, whatever deh, Lex... Abis ini lagu apa di mp3 lo?"
Duh, ampun deh... mulainya dari Britney Spears, lalu kenapa bisa endingnya begini sih? Afgan oh Afgan... Terlalu sadis caramu, memang.
@Alex, RahasiaBulan, 2008
Club Camilan
12 years ago
14 comments:
hah ada yg blg afgan ganteng???? Omgggg standar bgt gt looohhh
Jadinya ini pembicaraan masokis ya Lex?? kqkqkq
@jazz see, huehehehe... namanya jg selera.
@sinyo, iya nih, masokis banget sampe sakit :))
Lex, nih gue tambahin daftar lagu "sadis"... ini lagunya Wali : Egokah aku..
Ku… tak pernah merasa
Gundah di hatiku, Ketika denganmu
Saat kau, Kau belai rambutku
Kau temani aku, Kau basuh lukaku
Kini semua berlalu
Karena engkau tak memilihku
Salahkah aku mencintaimu
Walau kutahu kutak dihatimu
Egokah aku memilikimu
Walau kutahu kau tak memilihku
Kuharap tuhan cabut nyawamu
Agar tak ada yang milikimu
tuh kaaaan.... sadis banget terakhirnya.. wuahahahaha....
"biar kata nenek sihir bagiku kau britney spears..."
"biar kata mirip buaya bagiku kau luna maya..."
"biar kata kau musibah bagiku kau anugrah..."
Oo...I love u bibeh!!!
sadis juga kan itu?hihihihi
Meski pun aku pacar rahasiamu
Meski pun aku selalu yang kedua
Tapi aku manusia yang mudah sakit hatinya
Ingin kubunuh pacarmu
Saat dia peluk tubuh indahmu
Di depan kedua mataku
Hatiku terbakar jadinya, cantik
Aku cemburu
Tuh!!! Sadis juga kan???
Gw mau tuh jadi simpanan orang keren, baik hati, penyayang, perhatian, adil, dewasa banget, mapan,bikin gw damai dan merasa dibutuhkan...tapiii...akan jauh lebih menyenangkan kalau orang seperti itu yang jadi simpanan gw...heheheheee...hidup menjadi lebih hidup kaaan...
@dee, candra, jo, kalian ternyata sado-masokis ya, hueheheh...
@affy, simpan-menyimpan bukan bikin hidup lbh hidup, tp bikin hidup serasa nyerempet maut terus2an... hahaha
Hahahaha gue suka ceritanya. Satu lagi lagu sadis "Kau dan dia" nya the rock.
reff: sekali lagi maafkanlah
karna aku cinta kau dan dia
maafkanlah ku tak bisa tinggalkan dirinya
Itu baru serakah hihihihi
huam.... dis... yuk mari... :)
saya ga merasa menyedihkan tuh lex, walaupun saya orang ketiga dalam hubungan lesbian.
hi pojokansikecil,
Yeah, mungkin aku yg egois. Aku ingin dia hanya milikku seorang sebagaimana aku juga miliknya seorang.
Aku ingin mendapat porsi besar dari waktunya. Sebagaimana dia juga mendapat porsi besar dari waktuku.
Aku tidak mau dia jadi pencuri waktunya sendiri.
Aku tidak mau menunggu di pojok jalan. Menunggu di kamar kos. Menunggu di sela-sela waktu kerja. Menunggu di ruang hati. Menunggu. Dan menunggunya. Sendirian.
Sementara si dia sedang berdua dengan pasangannya. Menikmati musik jazz, berpelukan, ngobrol sambil saling menyentuh dan mengecup... dan bercinta, hingga pagi menjelang.
Itu baru sadis Lex, lagu sapa tuh menunggu di pojok jalan??
gw setuju bgt lex
no place 4 the 3rd gal
secaraa curi2 waktu n tempat tk ketemu babe gw dah susah minta tolong..
harus toleransi sama semuanya. even gw pernah di-2 in hiks
tapi aneh bin ajaib gw bisa maafin dy..
hmm dont u think its weird..
TO LOVE TO HURT N TO FORGIVE?
salam kenal
NEZT
Post a Comment