Kadang-kadang perempuan butuh perempuan lain untuk membantunya membangkitkan inner beauty dalam dirinya. Itulah makna dari film Love on the Side. Eve Stuckley (Marla Sokoloff) adalah waitres di kota kecil. Selama bertahun-tahun ia naksir pada cowok ganteng sahabat kakaknya, Jeff Sweeney (Barry Watson). Meskipun manis dan berbakat, penampilan Eve yang culun sering membuatnya tidak diperhatikan oleh laki-laki.

Sampai suatu hari Linda (Monika Schnarre) datang ke kota itu. Linda yang cantik bertubuh semampai ala supermodel itu membuat semua lelaki di kota tersebut terpana dan naksir berat. Termasuk kakak Eve dan Jeff. Tapi Linda yang lesbian ternyata tidak tertarik pada laki-laki, dan dia tidak malu-malu menunjukkan ketertarikannya pada Eve.

Mendadak Eve yang selama ini tidak pernah dilirik lelaki idamannya kini jadi pusat perhatian semua orang. Penduduk kota kecil itu kini melihat Eve dengan cara yang berbeda. Bagaimana seorang gadis pemalu bisa menjadi pusat perhatian gadis kota besar yang cantik, cerdas, dan sexy?

Love on the Side sendiri adalah film buatan Kanada tahun 2004 yang disutradarai oleh sutradara kelahiran India, Vic Sarin, yang banyak menyutradarai film-film televisi. Pemeran Linda, Monika Schnarre, memang model asal Kanada dan telah membintangi beberapa serial televisi antara The BeastMaster dan The Bold and the Beautiful. Ia juga menjadi model pakaian renang di negara asalnya, Kanada. Kehadiran Jennifer Tilly dalam film ini sebagai Alma, sahabat tempat curhat Eve juga menyegarkan. Dia yang pernah tampil dalam film Bound membuat film ini jadi "sedikit lebih lesbi".

Sesungguhnya Love on the Side bukanlah film yang lesbian-lesbian amat. Ceritanya sendiri standar film remaja. Ada cewek yang selama bertahun-tahun naksir seorang cowok ganteng, tapi cowok ganteng itu tidak pernah memerhatikannya. Kemudian muncul tokoh lain yang membuat si cowok itu memerhatikan cewek itu. Tapi lesbian twist di sinilah yang membuatnya punya bumbu berbeda.

Seperti halnya film The Color Purple karya Steven Spielberg, Love on the Side menampilkan ide tentang bagaimana kadang-kadang perempuan hanya perlu dibangkitkan secara seksual oleh perempuan lain tanpa berarti bahwa perempuan tersebut adalah lesbian. Karena ada hal-hal tertentu yang tak kasatmata oleh lelaki, namun bisa dilihat oleh sesama perempuan.


@Alex, RahasiaBulan, 2008

1 comments:

Anonymous said...

Hi, Alex,
Ada hal-hal tertentu (pada diri perempuan) yang tak kasatmata oleh lelaki, namun bisa dilihat oleh sesama perempuan. Wow! I'm impressed!

Keep writing, keep sharing, Lex! Regards to your Lakshmi.

Best
Juno

Subscribe