9:55 PM

Menonton Film Dewasa

Posted by Anonymous |

Di antara waktu senggang, saya punya hobi menonton film porno. Hobi ini dimulai sejak zaman video betamax duluuuu. Waktu itu saya mencuri pinjam video-video milik kakak saya, tapi sekarang saya punya koleksi sendiri. Bagi saya film porno alias film adult adalah art tersendiri, bukan sekadar ah-uh-ah-uh terus selesai. Atau yang paling menyebalkan adalah menonton film adult yang dibuat “gampang” dan “asal-asalan” ala home video. Malas deh nonton yang seperti itu. Sejatinya film semacam ini harus diperlakukan sama seperti jenis hiburan lain yang nggak boleh dibuat asal-asalan dan harus digarap dengan serius.

Pernah gara-gara berusaha “insaf” akibat memandang film porno secara salah, saya membagi-bagikan koleksi film adult saya sampai habis. Wah menyesal juga sih sekarang karena saya kehilangan banyak koleksi bagus. Kini saya memulai koleksi baru lagi dan memandang film porno sebagai satu bentuk hiburan digital yang menyenangkan dan harus disikapi secara dewasa.

Awalnya saya memulai koleksi saya dari film erotika klasik seperti Emmanuelle, lalu berlanjut ke film-film Eropa-nya Rocco Sifredi. He's the best, sayangnya dia sering rada rough gitu. Keseriusannya berkarya dalam film adult belum ada tandingannya sampai sekarang, walaupun belakangan ini Rocco lebih banyak bertindak sebagai sutradara. Kemudian saya juga mulai mengumpulkan film-film Asia, tentunya saya juga memiliki koleksi film adult-nya Miyabi alias Maria Ozawa, atau film-film kartun porno Jepang yang some what artistik tapi bukan buat saya.

Berdasarkan kegemaran, saya lebih menyukai film adult buatan Eropa atau Amerika dibanding Asia. Lucunya, saya pernah dikasih beberapa film porno lesbian oleh beberapa teman, tapi saya nggak suka tuh, rasanya nggak wajar aja melihatnya. Hahaha... Beri saya adegan seks yang antara lelaki dan perempuan yang wajar, jangan gory, S/M atau bestiality atau yang aneh-aneh entah apa gitu. Maaf deh nggak selera nontonnya.

Minggu lalu saya baru menambah koleksi adult movie ini dengan Pirates 2 Stagnetti's Revenge yang baru dirilis akhir tahun 2008 lalu. Saya beri film ini nilai 9 untuk keseriusan penggarapannya. Tidak heran karena film ini merupakan film adult yang dibuat dengan budget terbesar sepanjang sejarah film porno. Pirates, yang merupakan pendahulunya juga merupakan film adult dengan budget terbesar pada tahun 2005, yang dibuat dengan biaya satu juta dolar. Film ini lengkap dengan digital special effect yang wow deh! Kalau kamu penyuka Pirates of Carribean dan menyukai film porno, bolehlah mencari film ini. Highly recommended! Dua seri Pirates ini memenangkan banyak AVN Award, penghargaan untuk film-film adult terbaik di Amerika Serikat, yah, semacam Oscar-nya film porno gitu.

Menurut hemat saya, Pirates ini tidak bisa ditonton dalam sekali duduk, karena durasi filmnya yang lebih dari dua jam. Dan tidak seperti kebanyakan film adult yang menampilkan potongan-potongan cerita lepas, Pirates merupakan satu film panjang dengan skenario dan dialog yang penting dalam jalan cerita. Saya jadi ingat film adult buatan Jerman kalau nggak salah tentang Snow White yang juga berdurasi panjang dan lumayan oke juga. Tapi sayangnya ini termasuk salah satu film yang dulu saya bagikan entah ke siapa, jadi tidak bisa saya tonton ulang lagi.

Film adult sesuai namanya adalah tontonan dewasa, yang harus disikapi dengan pikiran dewasa. Nggak cocok ditonton oleh mereka yang kekanak-kanakan atau sok dewasa. Jelas bukan tontonan anak-anak di bawah umur. Dan jangan pula berpikir untuk belajar cara melakukan hubungan seks yang baik dan benar dari film-film ini, mendingan baca majalah Cosmopolitan sana kalau mau belajar trik dan tips seks.

Membeli film semacam ini pun harus punya trik khusus. Harus pede kalau beli ke mas penjual di lapak. Jangan kelihatan bingung atau bertanya, apalagi nanya dengan gugup. Kalau perlu lakukan kontak mata dengan si mas penjual saat membayar. Lihat, pilih, ambil! Buka mata di lapak, kamu pasti tahu mana film adult. Halah lagian harganya murah nggak sampai sepuluh ribu, kalau salah beli, ya sutralah. Belakangan ini juga banyak beredar film-film adult yang dipampatkan dalam satu keping DVD 8in1 atau 7 in1. Saya tidak menyarankan film-film seperti ini, karena kualitasnya biasanya di bawah rata-rata dan juga bukan kumpulan film “the best”, kualitas 3gp gitu deh, hehehe. Tapi bolehlah untuk menambah koleksi.

Jadi kalau ada yang pernah nanya lagi ngapain ke saya, dan saya jawab lagi nonton film adult, bokep atau apalah namanya, saya tidak bercanda. Karena bagi saya menonton film porno adalah hobi serius. Oya, saya tidak meminjamkan koleksi saya, kecuali membaginya dengan pacar :p. Jadi silakan cari sendiri koleksimu....

@Alex, RahasiaBulan, 2009

5 comments:

Mithya said...

Gue cuma tertarik dengan gay porn. Seks hetero membosankan (not in real life though, kekeke). Apalagi yang lesbian...duuhh..kenapa ya sepertinya semua porn lesbian itu sebenarnya untuk memanjakan laki-laki yang menonton. Nafsu ngga karuan. Cenderung menggelikan. wajah-wajah tanpa ekspresi dan sadar kamera sambil bergerak-gerak tanpa makna.

Kalo gay porn (laki-laki) entah kenapa mereka bisa nunjukkin kalau mereka saling sayang gitu, with plot or not. Hehehe...subjektif gue aja kali ya. Dua dada bidang berkeringat...hihihi..

hebat punya koleksi porn. Gue juga suka yang pake cerita. Menarik cara mereka buat cerita yang masuk akal atau ngga masuk akal untuk ngebuat kedua tokohnya make love eh have sex.

Anonymous said...

hi mithya, aku jg suka gay porn. dada yg bidang dan berotot itu ya... duh, seksi banget. entah kenapa di gay porn badan cowoknya lbh bagus dibanding hetero. heheheh.

aku jg punya beberapa gay porn, versi 3gp tapi lumayanlah :))

nonton dante's cove sana, rada nanggung sih, cuma semi-semi nggak jelas gitu, tp dada bidang berkeringat di mana2, huahahah

Mithya said...

OMG! gue punya 2 seasonnya...hahaha...agak kecewa sih. Adegan seksnya kurang hot...tapi cukup lah...gue pikir TV serial ternyata opera sabun. Hihihi....

Embueeerrr....cowok homo pada sadar diri dan otot. =D

Anonymous said...

@Alex

Aku malah waktu beli Pirates itu kiraiin film drama, setelah tonton, yaelah... ternyata film plus-plus.

lol.
d`

Anonymous said...

wuah...berarti kita sama dunk lex. gw juga geli banget nonton bokep lesbi. gw sukaa banget nonton bokep gay. mereka lebih romance dari bokep lesbi.

Subscribe