8:40 PM

Buku: Pages for You - Sylvia Brownrigg

Posted by Anonymous |


Tokoh utama dalam novel ini bernama Flannery Jansen, gadis berusia 17 tahun yang baru masuk perguruan tinggi. Di kampusnya itulah dia mengenal cinta pertamanya terhadap dosen muda berusia 28 tahun bernama Anne Arden. Kesepian karena tinggal di asrama dan jauh dari keluarga membuat Flannery berharap bisa menemukan siapa pun yang bisa jadi tempatnya bersandar. Dan Anne datang di saat yang tepat. Flannery tergila-gila pada Anne, sebagaimana yang wajar dialami remaja yang jatuh cinta pertama kalinya. Anne yang cantik, cerdas, dan berkarisma memberi makna dalam hidup Flannery.

Perbedaan usia membuat Flannery makin memandang Anne dengan penuh kekaguman seorang gadis 17 tahun terhadap sosok perempuan dewasa yang dipujanya. Di mata Flannery, Anne adalah perempuan sempurna, dan segala yang dilakukan Anne dianggapnya keren. Kisah ini ditulis berdasarkan narasi Flannery, jadi kita memandang seisi buku ini hanya dari sudut pandangnya. Kita tahu bagaimana akhir novel ini karena di bagian prolog sang narator sudah menuliskan akhir kisah cinta mereka. Dan keseluruhan isi novel ini dipersembahkan “seakan-akan” untuk sang perempuan yang pernah dipujanya.

Hubungan Flannery dan Anne sejak awal hingga akhir menjadi inti cerita dalam novel terbitan tahun 2001 ini. Pages for You tidaklah semata-mata novel “lesbian”, namun lebih sebagai kisah kesadaran seksual seorang gadis remaja dan wanita yang lebih dewasa. Sylvia Brownrigg berhasil menangkap pesona asmara dan kegetiran cinta pertama dan menuangkannya dengan sangat baik ke dalam novel ketiganya, yang kebetulan juga masuk nominasi Lambda Award untuk kategori novel.

Pembaca (lesbian) yang sudah melewati masa remajanya, dan pernah mengalami manis-pahitnya cinta pertama, seakan dibawa dalam nostalgia masa-masa cinta remaja, ketika apa yang kita lihat dan rasakan pada saat itu segalanya seindah pelangi. Kata-kata dalam novel ini terangkai begitu indah, apalagi bagian puisinya... fiuh. Semua bagian dalam novel ini jatuh tepat pada tempatnya, hingga membuat kita ingin menikmati rasa setiap kata halaman demi halaman perlahan-lahan.


@Alex,RahasiaBulan, 2007

0 comments:

Subscribe