12:03 AM

The First Year

Posted by Anonymous |

Aku ingat saat pertama kali ibumu memberitahuku bahwa dia hamil. Begitu banyak perasaan yang mengaliriku saat itu. Yeah, mommy-mu yang satu itu selain keras kepala, memang penuh kejutan. Aku ingat malam-malam bergelung di ranjang bersama mommy-mu dengan perutnya yang buncit. Dengan mood swing-nya yang kadang-kadang membuatku berjalan di atas titian bambu :). Oya, Nak, sewaktu mengandungmu, aku sering bilang pada mommy-mu bahwa dia adalah perempuan hamil terseksi. Sungguh, mommy-mu memang luar biasa seksi kala itu.

Aku ingat ketika menemani mommy-mu ke dokter kandungan setiap bulan. Berdua duduk di kursi tunggu mulai dari perut mommy-mu yang masih rata hingga perutnya sebesar pompa air. Aku ingat ketika melihatmu di layar USG mulai dari bintik kecil yang membuatku bertanya pada sang dokter, “Di mana, Dok? Kok nggak keliatan?” Dan si dokter berusaha keras menunjukkannya padaku.

Aku ingat ketika hari kau dilahirkan setahun lalu. Awal-awal bulan yang menghebohkan. Malam-malam zombie, ketika aku dan mommy-mu bergiliran tidur hanya 2 jam untuk meninabobokanmu. Dulu hobiku adalah menidurkanmu sampai-sampai kau hanya bisa ditidurkan dalam buaianku, hingga mommy-mu pernah stres berat dan membuatku tunggang-langgang pulang menjelang tengah malam karena kau muntah dan tidak mau tidur kecuali dalam pelukanku.

Aku ingat ketika kau sakit yang bikin cemas semua orang, apalagi kau menangis tanpa henti dan hanya bisa ditenangkan oleh mommy-mu. Hiks, rasanya ingin ikutan menangis melihatmu kala itu. Namun di saat seperti itu ada momen fun ketika mommy-mu mengajakmu berendam di bathtub untuk menurunkan panasmu. Duh, mommy-mu yang satu itu memang penuh ide.

Nak, kita punya ritual pribadi antara kita berdua yang bahkan membuat mommy-mu terheran-heran. Kita berdua bisa cekikikan saat membuat susu botolmu setiap malam. Atau ketika kita tertawa riang sewaktu bermain balon. Atau acara korek kuping yang membuatmu keenakan hingga liurmu menetes. Semua itu adalah momen berharga yang kubingkai rapi dalam ruang hatiku.

Aku ingat langkah pertamamu yang membuat aku dan mommy-mu menahan napas ketika kau jatuh tersungkur. Mommy-mu meneleponku ketika untuk pertama kalinya kau bisa berjalan. Fiuhhh... betapa serunya menyaksikan kau berjalan mulai dari langkah malu-malu hingga berusaha berlari.

Semalam mommy-mu bilang, “Say, tahun depan kita nggak punya baby lagi.” Yup, mommy-mu betul. Tahun depan kau sudah tidak bisa dibilang bayi lagi. Selamat ulang tahun yang pertama, Nak. Dan seperti yang sering kubisikkan di telingamu tiap malam. “I love you, baby. Very Much.”

@Alex, RahasiaBulan, 2007

5 comments:

Anonymous said...

hai you two...

happy birthday buat babynya yang dah ngga baby lagi....

nama siapa???

tumbuh lah jadi perempuan yang cantik insite and outsite =>

Anonymous said...

Hi, thanks ya. :)

Anonymous said...

Membaca tulisan ini, aku merasa seperti sedang mengikuti acara tv seperti sinetron or telenovela or cerita bersambung ala korea.

Bikin penasaran euy...

Kata-katanya lebih seperti untaian mutiara yang ga ada ujungnya dan seperti tetes embun di pagi hari yang membuat diriku slalu kehausan. Memberi semangat dan inspirasi, rasa bahagia dan sedih sambil tersenyum lalu tertawa....:) komplit bgt...

But....not like sinetron or telenovela apalagi cerita cinta ala korea,,,, yang ini oke sangadh...pokoke sangadh-sangadh okehhh dahh...ku acungkan 4 jempol buat Lakhsmi dan Alex (2 milikku, 2 lagi pinjem sama kucingku, ga sopan pake kaki..hehe...)

Aaaaarrrrgggggghhhhhh...... Kalo ga buka blog ini sehari aja, rasa penasaranku makin memuncak, bikin pusing dan ga bisa konsen blajar....
entah bagaimana cara mengungkapkan perasaan ini..sepertinya jantungku ingin keluar dari tempatnya....

Adakah seseorang yang setuju dengan dirikuhhhh..... =>

~Cez~

Anonymous said...

Hi Cez,

Masa sih kayak sinetron? Waduh... seru jg dong kalo gitu. :)
Thanks ya sering mampir ke blog ini.

Anonymous said...

You're welcome....

Best regard
~Cez~

Subscribe