Nick has a three-legged dog named Lucky, some pet fish, and two moms who think he's the greatest kid ever. And he happens to think he has the greatest Moms ever, but everything changes when his birth mom and her wife Jo start to have marital problems. Suddenly, Nick is in the middle, and instead of having two Moms to turn to for advice, he has no one.
Demikian sinopsis buku Between Mom and Jo ini. Nick remaja lelaki 14 tahun yang bernama lengkap Nicholas Nathaniel Thomas Tyler memiliki dua ibu. Satu ibu kandungnya, Erin, dan partner ibunya, Jo. Mom dan Jo memiliki sifat yang bertentangan. Mom orang yang hati-hati dan bertanggung jawab, sementara Jo serampangan dan tidak pedulian. Namun di mata Nick, keduanya adalah ibu yang terbaik. Yang satu mengisi kekurangan yang lain.
Dibesarkan dalam keluarga yang “berbeda” jelas membuat Nick sering jadi anak yang “unik”. Dia tidak punya banyak teman, atau saudara, bahkan ada gurunya yang tidak menyukainya lantaran dia anak dari pasangan lesbian. Namun Nick tidak peduli, karena cukup mendapat kasih sayang kedua ibunya. Terutama Jo, karena Mom lebih sering di luar rumah untuk bekerja. Sementara Jo adalah ibu yang asyik, yang bisa menemaninya bermain dan menghiburnya di kala sedih.
Namun dunia Nick runtuh ketika Mom dan Jo memutuskan untuk berpisah setelah belasan tahun bersama. Meskipun keluarga mereka telah melalui banyak hal bersama.... Kanker yang dialami Erin, ibunya, dan masalah kecanduan alkohol yang dihadapi Jo.
Karena Jo tidak pernah mengadopsinya, Nick harus tinggal bersama ibu kandungnya, Erin. Meskipun tidak mau kedua ibunya berpisah, namun Nick tidak berdaya. Keadaan makin runyam ketika ibunya memiliki kekasih baru bernama Kerri. Nick makin merasa kehilangan Jo. Meskipun Erin adalah ibu kandungnya, bagi Nick, Jo adalah ibu sejatinya.
“You’re my birth mom. I know that. I get that... But Jo...” I hesitate because I don’t know how Mom’s going to react to this. She has to know, though. Deep in her heart I think she does, and that’s the problem. That’s what makes it so hard to say. “Jo’s my real mom.” (hlm. 204)
Jika dalam buku-buku sebelumnya, seperti Luna dan Keeping You a Secret, Julie Anne Peters berkutat dalam permasalahan remaja transeksual dan lesbian, dalam Between Mom and Jo, sang pengarang selangkah lebih maju. Ia menuliskan suatu kisah tentang anak remaja yang memiliki sepasang ibu lesbian. Kisah yang membuat saya berkaca-kaca membacanya. Suatu kisah yang mengingatkan saya pada kebijaksanaan Salomo menghadapi dua perempuan yang memperebutkan bayi.
Demikian sinopsis buku Between Mom and Jo ini. Nick remaja lelaki 14 tahun yang bernama lengkap Nicholas Nathaniel Thomas Tyler memiliki dua ibu. Satu ibu kandungnya, Erin, dan partner ibunya, Jo. Mom dan Jo memiliki sifat yang bertentangan. Mom orang yang hati-hati dan bertanggung jawab, sementara Jo serampangan dan tidak pedulian. Namun di mata Nick, keduanya adalah ibu yang terbaik. Yang satu mengisi kekurangan yang lain.
Dibesarkan dalam keluarga yang “berbeda” jelas membuat Nick sering jadi anak yang “unik”. Dia tidak punya banyak teman, atau saudara, bahkan ada gurunya yang tidak menyukainya lantaran dia anak dari pasangan lesbian. Namun Nick tidak peduli, karena cukup mendapat kasih sayang kedua ibunya. Terutama Jo, karena Mom lebih sering di luar rumah untuk bekerja. Sementara Jo adalah ibu yang asyik, yang bisa menemaninya bermain dan menghiburnya di kala sedih.
Namun dunia Nick runtuh ketika Mom dan Jo memutuskan untuk berpisah setelah belasan tahun bersama. Meskipun keluarga mereka telah melalui banyak hal bersama.... Kanker yang dialami Erin, ibunya, dan masalah kecanduan alkohol yang dihadapi Jo.
Karena Jo tidak pernah mengadopsinya, Nick harus tinggal bersama ibu kandungnya, Erin. Meskipun tidak mau kedua ibunya berpisah, namun Nick tidak berdaya. Keadaan makin runyam ketika ibunya memiliki kekasih baru bernama Kerri. Nick makin merasa kehilangan Jo. Meskipun Erin adalah ibu kandungnya, bagi Nick, Jo adalah ibu sejatinya.
“You’re my birth mom. I know that. I get that... But Jo...” I hesitate because I don’t know how Mom’s going to react to this. She has to know, though. Deep in her heart I think she does, and that’s the problem. That’s what makes it so hard to say. “Jo’s my real mom.” (hlm. 204)
Jika dalam buku-buku sebelumnya, seperti Luna dan Keeping You a Secret, Julie Anne Peters berkutat dalam permasalahan remaja transeksual dan lesbian, dalam Between Mom and Jo, sang pengarang selangkah lebih maju. Ia menuliskan suatu kisah tentang anak remaja yang memiliki sepasang ibu lesbian. Kisah yang membuat saya berkaca-kaca membacanya. Suatu kisah yang mengingatkan saya pada kebijaksanaan Salomo menghadapi dua perempuan yang memperebutkan bayi.
Kutipan dari: Between Mom and Jo - Julie Anne Peters, Hardcover edition, 232 pages, May 2006, Little, Brown and Company.
@Alex, RahasiaBulan, 2007
2 comments:
akan diterjemahin ma gpu gak?
wah, nggak, mu... hiks
Post a Comment