11:32 PM

Tentang Aku dan Kamu

Posted by Anonymous |

Jika saya harus membuat daftar betapa parahnya saya sebagai pacar dan terutama sebagai manusia, daftarnya akan sangat panjang. Belum lagi pasti saya lupa dengan kelemahan-kelemahan saya ini. Nah, itu dia. Satu, saya pelupa kelas berat. Otak saya sering lupa untuk hal-hal penting, dan saya tidak mampu melihat detail. Tidak jarang saya kena omel dari orang-orang terdekat saya karena hal ini. "Say, mana sendok dan gelasnya?" tanya partner, dan saya cuma nyengir atas kelupaan saya terhadap kegiatan harian semacam ini. Tapi untungnya partner bisa mengisi ketidakmampuan saya melihat hal-hal detail ini. Dia adalah manusia dengan kemampuan melihat segalanya dalam bentuk rinci dan detail, yang mana tidak mampu saya lakukan.

Kepelupaan itu juga merembet ke kelambanan saya dalam bertindak, nah ini biasanya lebih diperparah kalau keduanya bergabung. Udah lama, lupa pula, plus sifat anget-anget tai ayam yang bikin semuanya makin parah. Tapi partner selalu jadi pemicu semangat saya, bukan dengan cambuk ya, itu sih urusan di kamar saat dia jadi perempuan dominatrix, huehehe... tapi caranya itu lho, dia selalu punya cara untuk menstimulasi otak dan semangat saya untuk ingat, bergerak, dan disiplin. Dari partner saya (masih) terus belajar disiplin, terutama disiplin waktu saya yang teramat kacau karena saya sering terlalu santai menghadapi segalanya.

Kalau itu belum cukup bikin kesal, saya punya energi lebih untuk bicara tanpa henti alias bawel. Apalagi kalau saya lagi kesal dan kepingin curhat soal urusan apalah, wah energi bicara saya setingkat dengan motivator-motivator marketing itu. Saya bisa kalap bicara sementara partner hanya mengangguk-angguk dan sesekali menimpali (kadang-kadang sambil mengunyah makanan). Obrolan yang dimulai dengan kalimat, "Say, tau nggak..." bisa-bisa berakhir dua jam kemudian dengan saya mendominasi obrolan selama 1 jam 45 menit. Kadang-kadang kalau sudah nyadar saya bawel begitu, saya nyengir dan bertanya, "Say, aku banyak bicara ya?" yang kemudian dijawab partner dengan jujur, "Ya, kamu bawel sekali." Untungnya walaupun partner terkenal dengan ketidaksabarannya, dia seakan punya tiga pasang telinga khusus untuk mendengarkan saya.

Saya yakin nih saya belum menuliskan semua kelemahan saya. Saya masih berusaha mengingat-ngingat, saya yakin ada yang kelupaan. Cay, nanti kamu tambahin dan lengkapi ya. Huehehe, isiin bolong-bolongku... :) Sebagaimana yang selalu terjadi, partner-lah satu-satunya orang yang menggenapi saya.

(Tentang Lakhsmi kepada Alex, lihat di: www.treeofheart.blogspot.com)

@Alex, RahasiaBulan, 2008

6 comments:

Anonymous said...

WOW... Dahsyat Buu!

*lanjut ke tempat CiCan ahh..

Rie said...

Bener-bener harus ditunggu acara reality show nya neh.... :)

Anonymous said...

kak alex ternyata bawel ya? sama seperti nine donk. nggak bisa diam sampe mau dicabein mulutnya. ^.^ kak, tulisannya so swit....

Anonymous said...

Lex ga tau kenapa aku jadi males buka blog kamu & baca tulisan-tulisan kamu..tulisan kamu bagus, ringan tapi ada isinya..tapi bikin sakit & sesak nafas..mungkin terlalu ngena di hati.sorry lex.

Anonymous said...

@picank, DAHSYAT apanya?

@rie, mau jadi produsernya? :)

@nine, km mau aku cabein juga? hahaha... cabeku rasanya manis, semanis orangnya.

@tienuy, it's ok. Nanti kalo udah nggak sesak napas dan gak sakit lagi mampir ya...:)

Azel Circle said...

Satu point lagi,Alex itu sportif banget,berani mengakui kekurangan dan menghargai kelebihan yang mampu menambalnya.Oke..oke banget Lex!

Subscribe