Menonton Finn's Girl mengingatkan saya pada film-film ala channel Hallmark di televisi, apalagi durasi film ini tidak lebih dari satu setengah jam. Ceritanya berkisah tentang drama keluarga ibu dan anak dengan bumbu-bumbu lesbian yang membahas tentang menjadi anak dari pasangan lesbian, dan bagaimana seorang lesbian melanjutkan hidup setelah kematian pasangan.

Finn Jeffries adalah dokter berusia empat puluhan tahun, diperankan oleh Brooke Johnson. Finn seorang dokter kandungan dan pakar reproduksi dengan penampilan kebapakan, hobi naik motor, jaket kulit, dan berambut cepak pendek. Setelah kematian Nancy, partnernya, karena kanker, ia mengambil alih klinik aborsi yang didirikan Nancy dan menjadi orang tua tunggal bagi anak perempuannya yang berusia 11 tahun, Zelly (Maya Ritter). Zelly adalah hasil sumbangan sperma dari sahabat mereka, Paul (Richard Clarkin), yang kadang-kadang datang dan menunjukkan perannya sebagai ayah. Pekerjaannya di klinik aborsi membuat Finn mendapat ancaman pembunuhan dari pihak religius radikal dan membuat Finn harus mendapat perlindungan polisi nyaris sepanjang waktu.

Ancaman pembunuhan, memimpin klinik aborsi, kematian partner, mengurus anak remaja yang sedang nakal-nakalnya, membuat Finn keteteran. Hubungan Finn dengan Zelly makin memburuk. Apalagi saat Finn menjalin hubungan dengan Jamie, dokter magang di kliniknya. Zelly makin bete melihat tingkah sang ibu yang bukannya memerhatikan dia malah berasyik-masyuk dengan cewek muda yang diajaknya ke rumah.

Jadilah Zelly memberontak, apalagi terhadap Jamie dianggapnya mau coba-coba sok jadi ibunya. Dia membolos, mengisap ganja, dan mengutil. Ia marah pada Finn yang dianggapnya bukan ibu yang baik dan dewasa. Biasanya Nancy-lah yang berperan sebagai ibu di rumah dan tanpa Nancy, Finn jadi tak berdaya menghadapi Zelly. Di antara carut marut hubungan ibu dan anak ini, Paul juga memperkeruh masalah dengan keinginannya mengambil hak asuh atas Zelly.

Meningkatnya teror dan ancaman maut terhadap Finn, membuat Zelly pun jadi dalam penjagaan polisi. Diana (Yanna McIntosh) adalah salah satu polisi yang kemudian jadi makin dekat dengan Zelly dan Finn. Yah, bisa ditebaklah ke mana arah hubungan mereka. Apalagi ketika Finn memutuskan hubungannya dengan Jamie.

Sayangnya film ini tidak menunjukkan gejolak emosi yang kentara antara sesama aktornya. Semua aktornya bermain baik, terutama Brooke Johnson sebagai Finn. Namun sayangnya chemistry antara para pemeran terasa datar. Dialog-dialog baru tampak hidup pada dialog antara Zelly dengan Eve dan Max, dua sahabat karibnya di sekolah. Permainan dan dialog yang terlontar antara mereka menunjukkan kegelisahan-kegelisahan yang mereka rasakan sebagai anak baru gede. Sebagai sahabat, mereka pun saling mendukung, terutama menghibur Zelly akibat kematian Nancy. Meskipun Max bilang pada Zelly bahwa ibunya melarang dia main dengan Zelly karena dia berasal dari keluarga tidak wajar. Yang dijawab dengan Zelly, “Two moms are OK, it's having one that's drag.”

Finn's Girl adalah film produksi Kanada tahun 2007, yang disutradarai oleh Dominique Cardona and Laurie Colbert. Sebelum film ini, keduanya pernah menghasilkan film dokumenter yang mendapat banyak pujian, Thank God I'm a Lesbian, My Feminism. Finn's Girl juga diputar di berbagai festival film LGBT pada pertengahan tahun 2008 ini. Film ini bersetting di Kanada dengan aktor-aktor asal Kanada pula.

Di samping ketiadaan emosi yang menggigit hingga menjurus membuat ngantuk penonton, yang menarik dari film ini adalah niatannya mengangkat isu-isu lesbian yang jarang dilirik oleh sutradara lain. Bukan melulu tentang cinta lesbian atau romansa berlebihan tentang indahnya cinta. Tapi Finn's Girl menyentuh isu kompleks tentang bagaimana memulai hubungan romansa lagi di saat usia sudah lewat 40 tahun, hubungan sepasang ibu lesbian dan anak remajanya, kematian pasangan lesbian yang sudah hidup bersama selama bertahun-tahun, perebutan hak asuh antara donor ayah dan ibu lesbian yang bukan melahirkan sang anak tapi menjadi ibu yang membesarkan dan merawatnya sejak lahir. Sayangnya durasi dan tayangan ala film TV ini membuat Finn's Girl jadi terlalu sesak dengan isu-isu berat tersebut.

@Alex, RahasiaBulan, 2008

2 comments:

jakarta sunset said...

hi lex, salam kenal
btw nyari info film2 baru bertema lez dimana yah?
thx infonya :)

Anonymous said...

@jakarta_sunset, aku sih biasanya dapet film les di mangga dua atau mal ambasador atau itc permata hijau. Pada dasarnya film2 ini mudah dicari asal tau judulnya.

kalo mau infonya ya mampir kemari aja :)

Subscribe