Ditinggal Lakhsmi yang lagi liburan duh asyik! Mau happy-happy sendiri, mau bikin pesta lajang, mau party-party sama ratusan teman. Ahhhhhhhhh, bebas!
Tapi pada hari H partner berangkat, kok rasanya nggak enak ya? Happy-happy sendiri kok jadi seperti orang bego? Pesta lajang? Ih, malas banget. Party-party? Gimana bisa party kalau bawaannya ingat partner melulu?
Seorang sahabat mengajak, “Ke Ohlala Thamrin yuk sekarang! Ada si ini nih. Dia kangen sama lo, katanya.” Haduh malas banget membayangkan diri ini harus nongkrong di sana malam-malam. Dan tiba-tiba saya teringat terakhir saya dan Lakhsmi nongkrong di Ohlala sana bersama sahabat-sahabat kami pada malam yang seru dan gila-gilaan penuh dengan diskusi yang memabukkan.
Sahabat lain mengirim SMS, menanyakan kenapa Lakhsmi tidak membalas ucapan selamat Natal yang dikirimnya melalui SMS. Saya menjelaskan bahwa partner sedang berada di kota antah berantah, baru pulang tahun depan, jadi harap maklum kalau dia belum membalas. Yeah, walaupun Lakhsmi selalu membalas SMS saya sih :).
Saat Lakhsmi menyempatkan diri online di YM, saya pun meringkuk rapi di depan komputer sampai lewat tengah malam karena jam online partner adalah jam orang hidup, sementara saya adalah jam zombie. Beneran deh di saat-saat seperti ini saya nggak bisa membayangkan hubungan LDR. Nggak ketemu sehari saja rasanya seperti layang-layang putus.
Saya dan Lakhsmi membutuhkan banyak sentuhan, walaupun cuma colek-colekan pantat pas dia lewat di depan saya pun rasanya memuaskan. Kami berdua tidak tahan berjauhan. Telepon dan YM sudah tidak bisa lagi memuaskan dahaga kami untuk mengobrol dan bercerita. Sayang, nggak enak melakukan apa-apa sendirian. Biasanya hampir setiap hari kami makan siang bersama. Malam juga ketemu. Weekend apalagi, sejak pagi kami sudah beredar berdua menikmati wisata kuliner.
Tahun lalu kami pun sempat ber-LDR selama dua minggu lebih karena saya yang harus memenuhi tugas dari kantor ke kota-kota romantis yang seharusnya bisa kami jelajahi bersama. Tahun ini kami terpisah jarak yang demikian jauh dan hanya bisa mendengarnya bercerita tentang kota-kota romantis yang kapan-kapan akan kami jelajahi bersama. Tahun depan, tahun depannya, tahun depannya lagi, pasti kami bisa menjelajahi kota-kota cantik dan indah berdua. Duduk di kafe tepi jalan, melihat museum-museum anggun, melewati jembatan-jembatan megah yang biasanya hanya kita lihat di film.
Sebelum ditinggal, saya sudah menyiapkan diri dengan membeli DVD Gossip Girls season 2. Berencana nonton maraton mulai dari Transporter sampai Madagascar. Menyelesaikan pekerjaan kantor yang saya bawa pulang untuk mengisi liburan. Menyiapkan buku-buku bacaan untuk menghilangkan bosan. Tapi saya malah blogging melulu, hehehe. Atau lebih seringnya tidur-tiduran sambil mengirim SMS untuk Lakhsmi, memikirkannya dan anak-anak. Rasanya ada rongga besar di dada ini tanpa berada di dekat mereka.
Hhhhh...
Tapi seperti kamu bilang, beib, waktu cepat berlalu kalau kita tidak fokus ke waktu itu sendiri. Aku fokus ke kamu, membayangkan kamu pulang. Yap, waktu cepat berlalu kok. Kiss buat kamu dan anak-anak ya. Kangen berat sama kamu dan mereka. Mwuahhhhh.
@Alex, RahasiaBulan, 2008
Club Camilan
12 years ago
6 comments:
Baca tulisan ini rasanya aku mo comment segambreng2. Tapi yang nyisa hanya HUWAKAKAKAKA... Selamat berkangen ria ya?
Aku mencium wangi kopi, aku ingat kamu.
Aku melihat gerimis putih, aku ingat kamu.
Aku menulis nama kamu di salju, karena aku ingat kamu.
Kangenku bertebaran di mana-mana, semuanya tentang kamu.
Tunggu aku pulang ya, beib.
Hugs and Lots of Kisses,
*Lakhsmi
Lex,
kaciaaaaan deh kamu....(KD)
lex kutemeni yuk telponan ngobrtolin cewe2 pilem kamu ituuuu
utanujan
Lex, aku jg siap kok nemenin meski cuma lewat YM doang.
Hehhehehehe.....
Sekali-sekali ngerasain jeritan hati para jomblo gpp dong
Lex,
Dah puas kangen2an sama Lakhsmi kan?
Mana dong tulisan tentang kangen2an nya:)
Post a Comment