Gray Matters adalah salah film chick flick alias film cewek dengan pemeran utama yang tampan dan cantik. Heather Graham, Tom Cavanagh, dan Bridget Moynahan berperan sebagai Gray, Sam, dan Charlie dalam film “lesbian” ala Imagine Me and You dan Kissing Jessica Stein. Duh, kalau di film seperti ini lesbiannya cantik semua... :)

Gray dan Sam adalah pasangan kakak-beradik berusia 30an yang seiya sekata. Mereka punya hobi yang sama seperti berdansa dan menyukai film-film lama, selalu bisa saling mengisi, dan tinggal seapartemen di wilayah elit New York. (Bukan, ini bukan film inses kok :p) Tapi ketika Gray dan Sam bertemu Charlie, hubungan mereka berubah. Sam langsung jatuh cinta dan melamar Charlie lalu berencana menikah di Las Vegas minggu depannya.

Bersama sang calon ipar, Gray menikmati kebersamaan antar-perempuan, seperti shopping, bergosip, gila-gilaan di bar, dan berendam bareng di bathtub (eh, yang terakhir ini rada maksa sebenarnya). Masalah timbul ketika tanpa sengaja Gray dan Charlie berciuman ketika Charlie mabuk berat. Gray panik berat menyadari dirinya kemungkinan lesbian dan jatuh cinta pada calon iparnya.


Dan di sinilah masalah dimulai. Bagi Gray dan juga bagi filmnya. Sang sutradara dan penulis skenario, Sue Kramer, tampaknya bingung dengan arah film karya pertamanya ini. Dan akhirnya dia memutuskan bermain aman dengan membahagiakan penonton lesbian maupun penonton hetero. Jadi jangan harapkan ending ala Imagine Me and You di film ini. Akibatnya Gray Matters akhirnya menjadi film yang “nanggung” buat penonton lesbian dan penonton hetero. Buat saya ada juga beberapa adegan “nggak penting” yang mestinya dihapus, dan diganti dengan adegan yg lebih terfokus pada cerita.

Bintang tamu Alan Cumming dan Rachel Shelley membuat penonton film ini jadi teringat The L Word, bahkan ada adegan mirip adegan di The L Word, ketika Gray dan Charlie ngobrol di akuarium. Akting Bridget Moynahan masuk kategori "plis deh".... untungnya dia sering pamer bodi dengan jalan-jalan memakai lingerie :p. Heather Graham yah gitu deh... seperti aktingnya biasa sebagai cewek pirang cantik dan manis ala Meg Ryan gitu. Nggak jelek, saya suka dia ketika meneteskan air mata. Yang bagus adalah akting Molly Shannon sebagai Carrie rekan kerja Gray yang heboh dan bisa mencuri layar beberapa kali.

Sejak Kissing Jessica Stein dirilis tahun 2001 dan Imagine Me and You tahun 2005, produser film mainstream di Hollywood sana tampaknya melihat kemungkinan membuat film cewek dengan twist lesbian. Namun sayangnya Gray Matters masih jauh di bawah kedua film sebelumnya. Setting di New York seperti Sex and the City, Serendipity, dan You’ve Got Mail, sebenarnya asyik untuk dibuat sebagai chick flick yang kuat dengan tokoh utama cewek lajang di kota besar. Sementara ini baru Kissing Jessica Stein yang berhasil dengan menambahkan twist lesbian. Seandainya sang sutradara lebih berani dan nakal sedikit, pasti hasil Gray Matters akan beda.

Duh, kok bikin reviewnya bikin orang ill-feel nggak mau nonton ya? Hm, gini deh, kalau Anda suka Helena di The L Word, senang liat film cewek ala Meg Ryan, Drew Barrymore, Sandra Bullock, suka setting New York, suka melihat cewek cantik berjalan-jalan dengan lingerie, dan suka happy ending, silakan nonton film ini. Tapi janganlah berharap terlalu banyak.

@Alex, RahasiaBulan, 2007

3 comments:

Anonymous said...

haha....film ngga bikin ill-feel koq, lucuuuuu, menurut diriku.... apalagi ada cewe cantik yang jalan2 pake lingerie :p hehe.....jadi ehmmmm ehmmmm.....

nanggungnya dimana ya?? jadi ngga ya si gray sama teman bisnisnya yang ketemu di bar itu??? penasaran diriku ;p

Anonymous said...

hahaha, Bridget Moynahan emang cantik... pamer bodi mulu lagi :)

si gray jadi dong sama teman bisnisnya...

buatku nanggung krn kurang lesbi, huahahaha... tp aku nggak komplain kok, aku penggemar chick flick dan suka Heather Graham.

Anonymous said...

Hore! kesampean juga nonton Gray Matter.

Asli kocak banget. (ikut kelabakan juga pas obrolan Gray ama kakaknya ketangkep di layar monitor kantor, ha ha ha ha).

Tapi ada sedihnya juga huuu..uu, gak tahan lihat airmatanya Gray.

Aku sih suka film beginian, tentang Cnta yang gak pake ngotot-ngototan. Cuma ya itu, kurang garem dikiiiiit lagi! ha ha ha

CB

Subscribe