Iseng mode on lagi. Kali ini saya mengumpulkan beberapa adegan seks (lesbian) terbaik dalam film. Ada beberapa film yang disebutkan di sini yang bukan film lesbian, tapi adegan seksnya merupakan adegan yang tak terlupakan dan layak ditonton.
Daftar disusun berdasarkan abjad.
Better than Chocolate
Fun! Itu satu kata yang tepat untuk menggambarkan adegan ini. Maggie (Karyn Dwyer) dan Kim (Christina Cox) melakukan body painting, lalu bereksperimen dengan tumpahan cat dan kain.... wowww!!! Bukan jenis fun yang saya suka sih, secara saya bawaannya mau mandi aja pas nonton. Yang, ehm, emang sih di film dilanjutkan dengan mandi... ugh, jadi kepingin, hehehe... Tapi, adegan ini jelas-jelas sexy dan FUN!
Bound
Bound adalah film yang tidak bisa saya lupakan karena ini film lesbian pertama yang saya tonton di bioskop. Pertama kali saya menonton film ini midnight di Sunter Mal. Akibat babatan gunting sensor yang kejam di bioskop, akhirnya saya penasaran dan memburu film ini lalu menontonnya berkali-kali di laserdisc, kemudian DVD. Adegan erotis dimulai ketika Corky (Gina Gershon) pertama kali berkunjung ke apartemen Violet (Jennifer Tilly). Sehabis memperbaiki pipa ledeng, mereka duduk di sofa diiringi “obrolan” yang penuh hasrat terselubung (gila deh, adegannya bikin deg-deg-an :p). Dengan tato dan kaus singlet, Corky tampil sebagai butch sangar mantan napi yang tunduk di bawah rayuan femme Violet. Adegan yang dimulai di mobil lalu berakhir di ranjang membuat penonton ikutan terengah kehabisan nafas.
Boys Don’t Cry
Saya memasukkan adegan dalam film ini karena ini adegan yang indah. Indah dalam arti, begini.... Adegan seks ini dilakukan oleh Brandon (Hillary Swank) dan Lana (Chloe Sevigny) di ruang terbuka di bawah langit di atas rumput. Lana mengira sedang bercinta dengan laki-laki, tapi ada satu detik saat ketika dia menyadari bahwa Brandon sebenarnya bukan lelaki namun Lana bersikap pura-pura tidak tahu dan melanjutkan adegan tersebut. So sweet...
Desert Hearts
Intim, romantis, mendebarkan. Itu perasaan saya ketika melihat adegan ranjang antara Cay (Patricia Charbonneau) dan Vivian (Helen Shaver). Vivian adalah janda berusia 35tahun yang baru pertama kali melakukan hubungan seks dengan sesama perempuan yang meskipun masih muda namun sudah jauh berpengalaman. Adegan ini dibuat tanpa latar belakang soundtrack lagu atau music score sehingga jadi berasa lebih alami. Duh, saya bisa ngulang-ngulang nonton cuma di bagian ini saja. :)
Gia
Adegan ciuman di antara jeruji antara Gia (Angelina Jolie) dan Linda (Elizabeth Mitchell) ketika mereka difoto telanjang adalah adegan seks yang masuk kategori layak dikenang. Ada adegan ranjangnya juga dan adegan Angelina Jolie telanjang, saya ulang ya, TELANJANG!!! Tidak full frontal sih, tapi lumayanlah. Ada adegan mandi bersama yang sebenarnya sedih, tapi indah.
If These Walls Could Talk #2
Hm, di antara ketiga adegan, antara tahun 1960-an, 1970-an, 2000-an, saya memilih adegan tahun 1970-an sebagai adegan seks terbaik. Linda (Michelle Williams) mahasiswi aktivis feminis/lesbian jatuh cinta pada Amy (Chloe Sevigny) yang butch abis. Dan sehabis boncengan di Harley si butch, Linda pun mampir ke rumah Amy, yang diakhiri dengan percintaan manis di ranjang.
Lost and Delirious
Adegan seks antara Paulie (Piper Perabo) dan Tory (Jessica Paré) mengingatkan pada cinta pertama remaja yang pahit-manis. Adegan ranjang terjadi di kamar asrama, tidak peduli pada kondisi sekitar, meskipun ada satu teman lagi yang tidur di kamar itu. Remaja sering kali berpikir dengan emosi, sehingga adegan yang terjadi pun penuh dengan intensitas emosi yang tinggi dan tentu saja gairah cinta pertama.
Mulholland Drive
Entah DVD-nya yang buram atau mata saya yang rabun, atau kenyataannya adegan seks antara Rita (Laura Harring) dan Betty (Naomi Watts) dilakukan dalam kamar yang temaram. Agak gelap sih tapi ada bagian-bagian tubuh tertentu yang kelihatan kok, apalagi saat itu Naomi Watts belum setenar sekarang, jadi lebih berani pamer bodi. Ditambah lagi Laura Harring dan Naomi Watts super-duper cantik dalam film ini. Masih ada “bonus” pula dengan adegan masturbasi yang dilakukan Betty yang okeh punya.
Tipping the Velvet
Well, hm... menonton film ini membuat saya jadi "mendapat pengetahuan" bahwa dildo ternyata sudah ada sejak abad ke-18. Dalam film ini tokoh utama bernama Nan (Rachael Stirling) harus menjadi simpanan tante-tante kaya yang harus menjadi budak nafsunya. Dalam salah satu pesta, Nan yang kesal dengan sang tante melakukan hubungan seks dengan pembantu sang tante. Selain adegan itu, ada pula adegan ketika Nan melakukan hubungan seks dalam kamar sempit bersama kekasih perempuannya, sebelum dia dicampakkan dan akhirnya jadi budak nafsu tante-tante kaya.
Wild Side
Hot Steamy sex scene mulai dr meja rias, sampe bergulingan di ranjang. Telanjang. Dijamin HOT!!! Film ini sih cuma untuk ditonton adegan gituannya aja deh. Kalau buat saya sih udah masuk kategori film semi, yang kalau diputar di TV bisa diputar pada jam setan alias lewat tengah malam dan dipotong habis 25 menit :p. Cerita film yang diperankan oleh Anne Heche dan Joan Chen ini nggak penting banget sebenarnya, yah cerita standar erotic thriller ala Night Eyes gitu deh. Namun adegan seks lesbian dalam film ini sih layak tonton karena hot hingga bisa bikin melepuh.
Wild Things
Ini film yang saya tonton di bioskop karena ini satu-satunya film yang paling sepi di antara 4 teater. Saya inget banget nih pas beli tiketnya, saya dan teman saya bertanya, “Mbak, bioskop yang paling sepi yang mana?” Hehehe... niat banget ya, nontonnya :). Tapi ternyata filmnya okeh banget, jadi nggak nyesel juga nontonnya. Adegan hot antara Neve Campbell dan Denise Richards dimulai dengan ciuman panas di kolam renang. Dan adegan threesome antara Neve, Denise, dan Matt Dillon adalah adegan threesome klasik yang seksi. Film ini mengingatkan saya pada dua karya sutradara Paul Verhoeven, yaitu Basic Instict (karena kejeniusan penjahatnya) dan Showgirls (terutama pas adegan kolam renang :p).
Untuk sementara, karena cuma bekerja berdasarkan ingatan, film-film hot yang "terkumpul di otak" hanya 11 film di atas. Ada beberapa film lain seperti Love My Life yang juga lumayan berani, namun sayang adegannya cuma di awal dan akhir film. Loving Annabelle juga lumayan meskipun bukan favorit saya. Selamat menonton!
@Alex, RahasiaBulan, 2008
Club Camilan
12 years ago
11 comments:
Sumpeh Lex,
Aku ga kebayang, bisa-bisanya kamu sampe hafal semua adegan hot di semua film itu...ck...ck...rajin benerrrr ngapalinnya :p
~Jo~
Dear Alex,
Aku setuju Bois Don Krai masuk kategori ini. Buktinya Sevigny sebagai Lana sampe merem melek :D dulu saya juga berpikir so sweet pas ml mereka yang kedua -setelah Lana tahu Brandon cewek-, tapi kesan itu ilang pas aku baca di site yang didekasiin buat B.Teena, si Lana yang asli menegaskan kalo kejadian itu fiksi alias nggak bener.D'ough...tapi oke ya ,Lex, buat pemanis film yang tragis ini?
@Jo, lo kan tau gue ini omes, hueheheh...
Aku suka sekali adegan Boys Don't Cry itu... so sweet! Kayaknya cinta banget gitu...
Mmm.. diantara banyak film ini, yg udah nonton adalah If These Wall Could Talks, tapi buatku adalah adegan Sharon Stone yg di kasur. Pas pagi-pagi kalo gak salah ya.. Slurp..
Eh, kalo di serial gak diitung ya? Hehe...
Lex, numpang tanya dong. Beli DVD nya dimana sih? Punya langganan gak, biar nyari2 nya gak gempor nih
gravity, aku beli di magdu dan glodok. Nggak punya langganan sih, asal browsing aja. Yg penting udah tau judul yg dicari, jadi gampang... Bawa aja list judul film dr blog ini, lalu kasih ke abangnya. itu cara paling efektif :)
Tipping the velvet, keren abis! Sumpah... Makasih reviewnya ya.... Cuma di Malang susah banget cari film2 yang K'Al resensi. Dari semua paling cuma sekitar 30% aja yg bisa aku temuin. Hiks... Pengen banget nonton The Doors (tp g ada T_T). Soalnya aq suka bgt nonton Saving Face.
Red Doors maksudqu =) salah ketik
1 Question
who are u ?
gw suke banget
suka banget deh... I like it
suka banget deh... I like it
Post a Comment